Kamis, 04 September 2008

budaya







Omed-omedan
atau ciuman massal antarpemuda Banjar. Tradisi ini digelar di Jalan Raya Sesetan, tepatnya di depan Balai Banjar Kaja Sesetan,Para peserta dibagi dalam dua kelompok pria dan wanita. Satu per satu mereka dipertemukan untuk kemudian diharuskan berciuman di depan umum.

Bagi yang tidak mau akan dipaksa oleh kelompoknya masing-masing untuk berciuman. Sedangkan bagi yang tidak mau menghentikan ciuman, petugas banjar akan menyiramkan air agar segera menyudahi ciumannya. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan suasana hangat, yang sempat tercipta sesaat diantara pasangan yang sedang berciuman. Sebagian besar peserta omed-omedan mengaku tidak mempunyai perasaan apa pun terhadap pasangannya dan hanya menjalankan tradisi leluhur.

Menurut warga Sesetan, tradisi ini sudah dimulai sejak awal penjajahan Belanda di Bali. Tradisi tersebut merupakan perintah Raja Sesetan waktu itu, Anak Agung Raka, yang kemudian sembuh dari penyakitnya. Omed-omedan juga bertujuan untuk menyatukan warga Banjar yang banyak merantau agar tidak lupa akan kampung halamannya.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Free Ebooks. Powered by Blogger